Awas..! Jangan Mengganti Oli Motor Sembarangan Bisa Bahaya
Modifikasi.co.id – Oli yang di produksi di indonesia ini memang memiliki ragam jenisnya dari jenis mineral sampai full syntetic. Mengganti oli motor dengan yang baru memang sudah menjadi kegiatan para pecinta motor, dengan melakukan pergantian oli motor tentunya akan membuat mesin pada motor menjadi lebih awet dan tahan lama. Penggantian oli motor biasaya dilakukan secara berkala setiap bulanya dengan jarak 1000km/sampai 3000 km tergantung dari kualitas oli motor yang digunakan.
Mengenai judul artikel diatas..? Bagaimana jika mengganti oli motor dengan merek yang berbeda beda ,simak cerita dibawah ini
Suatu hari ada bikers yang melakukan komplain kepada mekanik setelah motornya diservicer dan diganti oli oleh mekanik tersebut. Alhasil suara motor bikers tersebut menjadi kasar dan akselerasi motor menjadi lebih berat dibandingkan sebelumnya. Menurut penjelasan dari mekanik tersebut dia hanya melakukan service motor sesuai dengan standard aturan dari pabrikan motor.
Setelah di selediki permasalahan tersebut ternyata letaknya yaitu terdapat pada oli motor yang digunakan. Oiya jika anda mengalami hal yang sama jangan terburu buru terlebih dahulu menuduh kalau oli yang di beli adalah palsu. Kasus seperti ini mungkin sering terjadi karena kurang pahamnya rider (pengendara) tersebut mengenai oli motor yang digunakan pada motornya. Pada dasarnya oli motor itu memiliki 3 tipe diantaranya :
- Oli Motor Bahan mineral
- Oli Motor Sintetis
- Oli Motor Semi sintetis
Yang membuat motor menjadi lambat dan juga akselerasi /tarikan motor menjadi berat yaitu dikarenakan tingkat kekentalan oli motor yang digunakan rider tersebut diatas SAE 10w – 40 yang diganti menjadi lebih kental yaitu SAE 20w -50 sehingga hal ini tentunya menyebabkan mesin motor menjadi lebih berat untuk berputar
Dari berbagai sumber yang saya dapatkan mereka mengatakan ada beberapa orang yang mengganti oli motor dengan berbeda beda merek masih tetap aman aman saja ,walaupun setiap oli motor memiliki zat adiktif yang berbeda beda ,Belum ada ceritanya mengganti oli dengan macam macam merek oli menyebabkan motor rusak . Pengalaman ini mungkin sudah banyak yang pernah mengalaminya , saya sendiri menggunakan oli motor enduro yang sebelumnya dari pabrikan (yamalube) untuk SAEnya saya masih tetap sesuai standard yaitu SAW 10w -40 (yang direkomendasikan pada motor new vixion lighting).
Menurut saya aman tidaknya mengganti oli motor dengan berbagai macam merek itu subjektif heh tidak semua orang berpendapat sama , jadi ya kembali ke pribadi masing masing . Yang lebih baik sebenarnya kita mengacu ke buku panduan yang diberikan saat membeli motor baru.
Kesimpulan
Jika anda ingin mengganti oli mesin pada motor anda sebaiknya perhatikan beberapa hal dibawah ini :
- Gantilah oli motor dengan menggunakan tipe SAE yang sama, anda bisa melihat pada kemasan produk oli motor sebelumnya sebelum membeli oli motor yang baru dengan merek yang berbeda.
- Jika anda sering gonta ganti tipe oli maka ganti juga komponen filter oli pada saat penggantian oli motor karena hal ini dikhawatirkan rontoknya film oli atau kerak oli yang akan menyumbat filter oli.
- Anda bisa menggunakan oli dengan tingkat kekentalan sesuai dengan buku petunjuk untuk menujang akselerasi motor agar lebih cepat saat di betot gas maka bisa pilih tipe SAE 10w – 30 atau 10W – 40.
- Jangan lupa untuk memilih oli yang berumur panjang misalnya oli motor bisa digunakan sampai 5000 km – 6000 km hehe , tapi kalau saya sendiri 1000 km sudah tak ganti , biar mesin motor awet dan tahan lama untuk digunakan..
Nah bagaimana dengan beberapa tips diatas, semoga dapat membantu anda semuanya.
Demikian informasi yang membahas mengenai tips Mengganti Oli Motor ,semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di www.modifikasi.co.id jangan lupa untuk bagikan melalui facebook,twitter dan google +